banner 728x250
News  

Jurnalis Diintimidasi,  Toni RM : Pelaksana Jangan Sok Jagoan, Proyek Ini Dibiayai Uang Rakyat !

Jurnalis Diintimidasi,  Toni RM : Pelaksana Jangan Sok Jagoan, Proyek Ini Dibiayai Uang Rakyat !

banner 120x600
banner 468x60

Kerikil.id, Indramayu – Adanya peristiwa intimidasi yang dilakukan oleh orang tidak dikenal yang diduga bagian dari pelaksana proyek pekerjaan Hotmix jalan di sekitar jembatan sungai Cimanuk sebelah barat pendopo Indramayu terhadap seorang jurnalis media Online sekaligus ketua DPC Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Kabupaten Indramayu, mendapat reaksi keras dari berbagai kalangan masyarakat. Salah satunya datang dari seorang aktifis hukum Indramayu, Toni RM.

Dalam unggahan di akun media sosialnya, pengacara Toni memperingatkan agar para pelaksana proyek jangan sok jagoan. Menurutnya, proyek yang dikerjakan itu dibiayai oleh uang rakyat, jadi kalau ada masyarakat atau Wartawan yang bertanya, tinggal jawab saja sesuai kapasitasnya, karena penggunaan uang rakyat memang harus transparan, jangan ancam-ancam banting HP Wartawan.

banner 325x300

“Perlu diketahui, bahwa penggunaan uang rakyat itu harus transparan, jangan mencurangi pekerjaan fasilitas umum yang menjadi hak masyarakat yang ingin hasil kerjaannya berkualitas sesuai pagu anggaran dari uang rakyat yang dikeluarkan. Kalau saya cek di di LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) di Pemda Indramayu, memang ada nama pekerjaan di Jembatan Cimanuk. Nama pekerjaan itu adalah “Pemeliharaan Rutin Jembatan Cimanuk.” Pekerjaan itu nilainya Rp299 juta, tepatnya Rp299.321.000. Satuan kerjanya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Indramayu. Nama perusahaan pemenang tendernya CV Tiga Utama, beralamat di Jl. Sidomukti No. 32 RT 02 RW 03 Keluraha Paoman, Indramayu. Siapa pemilik CV tersebut?,” ungkap Toni.

Toni pun menghimbau masyarakat untuk ikut mengecek pemeliharaan rutin dengan nilai proyek sebesar Rp299 juta itu untuk apa saja  yang dikerjakan. Menurutnya, masyarakat Indramayu berhak mengetahui dan bisa cek langsung pekerjaan itu dan bisa menanyakan langsung ke pelaksana proyek atau Pejabat Dinas PUPR Kabupaten Indramayu. Jangan sampai masyarakat dibodohi terus oleh oknum-oknum pelaksana proyek sementara Pejabat Pengawasnya tidak peduli dengan kualitas pekerjaan.

“Bayangkan seandainya bangun jembatan baru kemudian uangnya banyak dikorupsi, pekerjaan asal jadi tidak sesuai spek, speknya dikurangi sehingga kualitas berkurang, kemudian belum lama jembatan ambruk, siapa yang dirugikan? Masyarakat bisa berjatuhan saat melewati jembatan tersebut ambruk,” ujarnya.

Toni pun menekankan perlunya peran aktif dari masyarakat untuk ikut mengawasi setiap pelaksanaan pekerjaan  fasilitas umum terutama yang dibiayai oleh uang rakyat.

“Mulai pagi ini silakan masyarakat bisa cek ke lokasi pekerjaan “Pemeliharaan Rutin Jembatan Cimanuk” itu mengerjakan apa saja nilainya sampai Rp299 juta itu, supaya masyarakat tahu bahwa masyarakat berhak mengawasi proyek yang dibiayai dari uang rakyat,” pungkasnya. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *