banner 728x250
News  

Simbol Awal Perjuangan Pemekaran, Lucky Hakim Resmikan Tugu Titik O Kabupaten Inbar

Simbol Awal Perjuangan Pemekaran, Lucky Hakim Resmikan Tugu Titik O Kabupaten Inbar

Oplus_16908288
banner 120x600
banner 468x60

Kerikil.id, Indramayu – Lucky Hakim Resmikan Tugu Titik Nol Kabupaten Inbar sebagai komitmen percepatan pembentukan Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Kabupaten Indramayu Barat, Jawa Barat, Pemkab Indramayu pada kepemimpinan Bupati Lucky Hakim dan Wakil Bupati Syaefudin, meresmikan tugu titik Nol calon ibu kota kabupaten Indramayu Barat (Inbar) yang berada di Blok Harendong Desa Sukaslamet Kecamatan Kroya, Senin (22/12/2025).

Peresmian ditandai dengan doa bersama, pemotongan nasi tumpeng dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim, didampingi Wakil Bupati, Syaefudin yang dihadiri oleh jajaran Forkompimda, para Camat, Kuwu, BPD, serta para tokoh masyarakat yang berada di 10 kecamatan wilayah Indramayu Barat.

banner 325x300

Dikatakan Lucky Hakim, tugu titik Nol ini bukan sekadar penanda geografis belaka, melainkan sebagai simbol titik awal perjuangan, pembangunan, aspirasi, sekaligus sebuah harapan mewujudkan Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Indramayu Barat.

“Tugu inipun tidak hanya menampilkan bangunan fisik, melainkan simbol awal perjalanan bersama menuju pemekaran Indramayu Barat dan pemerataan pembangunan di wilayah barat. Tugu ini merupakan titik awal semangat pembangunan, tekad bersama, serta representasi identitas budaya masyarakat yang harus terus dijaga,” ujarnya.

Selain menjadi penanda, menurut Lucky Hakim, Tugu Nol Kilometer juga dibangun sebagai bentuk menepati janji pasangan Lucky Hakim – Saefudin ketika pemilihan kepala daerah yang dimenangkannya, sedangkan tujuan dibangunnya tugu diantaranya agar wilayah Indramayu Barat semakin berkembang. Sekaligus mencerminkan komitmen Pemerintah Daerah dalam  mewujudkan pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.

“Meski demikian, bisa saja ada yang merasa cemas jika moratorium pemekaran daerah di buka ternyata belum siap di sejumlah hal. Secara psikologis mungkin sudah siap, tapi belum siap secara ekonomi. Untuk itu, Pemerintah Daerah akan mendorong pengembangan kawasan industri di sejumlah kecamatan seperti Sukra, Patrol, Kandanghaur, hingga Gantar. Selain itu, Lucky Hakim juga mengatakan Pemkab Indramayu akan terus mendorong pembukaan exit tol baru di wilayah Gantar, tepatnya di antara KM 122 hingga KM 125,” ucap Lucky Hakim.

Di tempat yang sama, Wabup Syaefudin menambahkan, keberhasilan pembangunan tugu Nol Kilometer tidak lepas dari sinergi seluruh elemen yang terlibat. Wilayah CDOB Kabupaten Indramayu Barat, yang meliputi 10 kecamatan  dengan 95 desa, menjadi pengingat bagi semuanya untuk terus bersinergi dalam membangun Indramayu yang lebih maju.

“Tugu ini menjadi lambang persatuan, titik awal pembangunan dan penanda sejarah baru bagi masyarakat yang menatap masa depan dengan penuh harapan melalui visi Indramayu REANG,” kata Syaefudin.

Disampaikan juga secara tegas, daerah induk tengah mempersiapkan kesiapan fiskal. Hal ini penting karena kabupaten induk wajib membiayai daerah pemekaran pada satu hingga dua tahun pertama sesuai regulasi.

“Kabupaten induk secara regulasi, memiliki kewajiban membiayai pembangunan satu sampai dua tahun pasca dibentuknya daerah otonomi baru. Oleh karenanya Kabupaten Induk harus siap dari sisi fiskal,” pungkasnya. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *