banner 728x250

Usai Diamankan, Anarko Dibawah Umur Dijemput Orang Tua

Usai Diamankan, Anarko Dibawah Umur Dijemput Orang Tua

banner 120x600
banner 468x60

Kerikil, Indramayu – Suasana haru mewarnai Mapolres Indramayu saat puluhan orang tua menjemput anak-anak mereka yang sebelumnya diamankan polisi karena diduga terlibat kelompok anarko yang hendak memicu tindakan anarkis pada aksi unjuk rasa, Senin (1/9/2025) kemarin.

Penyerahan para pelajar ini dipimpin oleh Wakapolres Indramayu Kompol Tahir Muhiddin, S.E., S.I.K., M.M., CPHR., mewakili Kapolres Indramayu AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K. ,Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno, KBO Binmas Ipda Tasim, Kanit Unit II Satreskrim Ipda Yoga Nanda Pratama, dan sejumlah anggota Polres Indramayu. Turut serta para guru, para lurah dan para orang tua.

banner 325x300

Dalam sambutannya, Wakapolres Indramayu Kompol Tahir Muhiddin menegaskan bahwa kejadian ini harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama orang tua, guru, dan perangkat desa.

“Anak-anak ini masih muda, masa depan mereka masih panjang. Jangan sampai terjerumus pada tindakan kriminal yang bisa merusak masa depan mereka sendiri,” kata Kompol Tahir. Selasa malam (2/9/2025)

Kompol Tahir juga menyoroti lemahnya pengawasan yang membuat sebagian pelajar bisa terprovokasi ajakan kelompok tertentu.

“Orang tua, guru, dan kuwu harus meningkatkan perannya. Ketika anak izin sekolah, pastikan benar-benar sampai di sekolah. Pengawasan ini penting agar mereka tidak salah langkah,” tegasnya.

Kompol Tahir menyebut atas rasa kepedulian bapak Kapolres Indramayu maka anak-anak tersebut tersebut diizinkan untuk dipulangkan ke orang tua mereka masing – masing.

Polres Indramayu mengembalikan para remaja kepada orang tua dengan harapan mereka bisa mendapatkan bimbingan yang lebih baik. Orang tua, guru, dan perangkat desa juga diminta menandatangani surat pernyataan bahwa anak-anak tersebut tidak akan mengulangi perbuatannya.

“Kami masih memberikan kesempatan, tapi jika terulang lagi, tentu akan diproses sesuai hukum yang berlaku,” lanjut Wakapolres.

Kompol Tahir juga menjelaskan bahwa kelompok yang diamankan berencana menyusup ke dalam aksi unjuk rasa dengan membawa bom molotov, minuman keras, hingga benang layangan untuk melukai petugas. Beruntung, rencana itu berhasil digagalkan oleh jajaran Polres Indramayu.

“Bayangkan jika aksi anarkis ini terjadi, pasti ada korban jiwa maupun kerusakan. Alhamdulillah, dengan izin Allah, hal itu bisa dicegah,” ucapnya.

Menutup arahannya, Wakapolres mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kondusivitas wilayah.

“Indramayu ini rumah kita bersama. Jangan sampai kita sendiri yang merusaknya. Mari kita jaga agar tetap aman, damai, dan sejahtera,” pungkasnya.(***)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *