Kerikil, Indramayu – Harapan masyarakat Indramayu Barat untuk memiliki daerah otonomi baru kian mendekati kenyataan. Kamis (28/8/2025), Bupati Indramayu Lucky Hakim melakukan kunjungan kerja ke Desa Sukaslamet, Kecamatan Kroya, yang ditetapkan sebagai calon ibukota Indramayu Barat. Dalam kunjungan itu, Lucky menegaskan bahwa pembangunan tugu 0 kilometer akan segera dilakukan sebagai penanda awal pembangunan pusat pemerintahan baru.
Menurut Lucky, keputusan memilih Desa Sukaslamet bukan sekadar janji politik, melainkan hasil kajian akademik yang kuat. Universitas Padjajaran (Unpad) pada 2021 telah merekomendasikan wilayah Kroya sebagai lokasi paling strategis untuk mengembangkan pusat pemerintahan Indramayu Barat.
“Insya Allah, dalam waktu dekat kita bangun titik 0 kilometernya sebagai tanda lahirnya Indramayu Barat. Pemerataan pembangunan harus kita wujudkan bersama. Ini adalah ikhtiar dan doa kita semua,” tegas Lucky.
Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menyiapkan lahan seluas 2 hektare milik daerah yang akan dijadikan pusat pemerintahan Indramayu Barat. Kawasan ini nantinya akan berkembang menjadi pusat layanan publik dan perputaran ekonomi baru di wilayah barat Indramayu.
Meski demikian, Lucky menegaskan bahwa proses pemekaran Indramayu Barat tetap menjadi kewenangan pemerintah pusat. Saat ini, pihaknya intens berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Perhutani, karena calon ibukota berdekatan dengan kawasan hutan negara.
Kehadiran Bupati Lucky disambut hangat oleh warga Kroya. Mereka menilai kunjungan itu sebagai bukti nyata bahwa pemerintah daerah benar-benar serius memperjuangkan Indramayu Barat.
“Seneng banget pak, lokasi Ibukota Indramayu Barat ini bisa dikunjungi langsung Bupati Lucky Hakim. Semoga lancar dan cepat terealisasi,” ungkap Yanto, warga Kecamatan Kroya dengan penuh harap.
Rencana pembangunan Indramayu Barat sejalan dengan visi pemerataan pembangunan agar kemajuan tidak hanya terpusat di wilayah timur Indramayu. Dengan lahirnya ibukota baru, diharapkan akses layanan publik lebih dekat, perekonomian wilayah barat tumbuh lebih cepat, dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Pembangunan tugu 0 kilometer ini bukan sekadar simbol, melainkan langkah awal babak baru perjalanan Indramayu Barat menuju status Daerah Otonomi Baru (DOB) yang terus diperjuangkan.(*)
