Disnaker Indramayu Gelar Pelatihan Berbasis Masyarakat Di Desa Haurgeulis 

Oplus_16908288

Kerikil.id, Indramayu – Pemerintah Daerah melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu menggelar kegiatan pelatihan berbasis masyarakat di Desa Haurgeulis Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu, Kamis (6/11/2025).

Kegiatan Pelatihan menjahit ini dilaksanakan selama 12 hari dan diikuti oleh 20 orang peserta dengan instruktur dari UPTD BLK Disnaker Kabupaten Indramayu.

Rory Firmansyah, Camat Haurgeulis, membuka langsung kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada BLK Disnaker Kabupaten Indramayu yang telah mendukung penuh terselenggaranya kegiatan pelatihan menjahit ini.

“Saya berharap, seluruh peserta pelatihan agar dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik dan hadir secara fisik selama pelatihan berjalan,” ucap Rory Firmansyah.

Ditempat yang sama, Kuwu Haurgeulis, Isma Shewarha Dhewanthara juga menyampaikan hal serupa, ucapan terima kasih kepada UPTD BLK Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu yang telah memberikan kontribusi berupa pelatihan menjahit kepada warga masyarakat Desa Haurgeulis yang menjadi keluarga binaan dalam lokus P2WKSS tahun 2025 ini.

“Kegiatan P2WKSS (Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera) ini memerlukan dukungan dari semua stakeholder agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan, selain dapat meningatkan kesejahteraan keluarga juga bisa menjadi Juara P2WKSS tingkat provinsi Jawa Barat Tahun 2025,’ ujarnya.

Disampaikannya pula, Pemerintah Desa Haurgeulis berkomitmen untuk terus mendukung program kerja pemerintah kabupaten Indramayu, khususnya meningkatkan potensi sumberdaya manusia agar dapat meningkatkan kesempatan dan kompetensi kerja maupun membuka usaha berdikari.

Sementara itu, Kepala UPTD BLK Disnaker Kabupaten Indramayu, Sukirman menjelaskan, peserta pelatihan ini akan mempelajari keterampilan menjahit dari dasar, seperti pembuatan pola, menggunting bahan sesuai pola, hingga bisa menjahit secara mandiri.

“Saya berharap, seluruh peserta pelatihan dapat memiliki keterampilan menjahit dasar yang dapat dipergunakan untuk bekerja disektor industri garmen maupun memulai usaha menjahit mandiri,” pungkasnya. (Ury Damuri)

Exit mobile version